Rabu, 27 Januari 2010

Jumat, 26 Juni 2009

Dampak Negatif Bioteknologi

Selain banyak keuntungan positif dari penerapan bioteknologi, ada juga beberapa dam pak negative dari Bioteknologi, yaitu:
1. penggunaan bakteri Echerichia coli yang mengandung DNA rekombinan sevara besar-besaran kemungkinan dapat menimbulkan jenis penyakit baru.
2. penyalahgunaan teknik rekayasa genetika oleh orang yang tidak bertanggung jawab dapat menimbulkan bahaya bagi manusia dan lingkungan, misalnya diciptakannya senjata biologis dan makhluk hidup baru melalui rekayasa genetika.
3. produksi olahan dari mikroorganisme yang mampu menghasilkan protein sel tunggal (PST) belum dapat dikonsumsi oleh manusia dengan alas an manusia tidak memiliki enzim pencerna PST tersebut dan proses pengolahannya yang aseptic.
4. ditemukannya strain baru bakteri pengolah limbah, terutama bakteri pemakan senyawa hidokarbon yang dapat menimbulkan masalah baru. Apabila berada di alam dalam kondisi bebas maka bakteri ini dapat mengakibatkan habisnya minyak mentah yang terdapat dalam tanah.
5. bakteri pemakan plastic yang apabila terlepas dan berkeliaran di alam, akan merugikan karena bakteri ini akan memakan plastic yang ditanam di dalam tanah seperti pipa PVC untuk saluran air dan alat-alat yang terbuat dari plastic lainnya.
6. munculnya makhluk hidup aneh akibat adanya cloning, karena semakin maju teknologi cloning maka manusia akan membuat makhluk aneh seperti yang ada dalam pikirannya. Adanya pengkloningan terhadap manusia akan mengakibatkan pembaga penyelenggara pernikahan tidak berfungsi lagi karena manusia tidak perlu menikah untuk menghasilkan anak.
7. tidak semua teknik genetic terhadap teknik hibridoma berhasil karena belum tentu semua tubuh yang sudah sakit dapat melawan virus yang ada dalam tubuhnya untuk membantu menyerang virus tersebut.

Kloning

Pernahkah anda mendengar berita lahirnya seekor domba Dolly hasil cloning yang dilakukan oleh Dr. Ian Walmut ? domba tersebut berasal dari sel telur domba betina yang telah diambil intinya dan dimasuki inti sel ambing (sel kelenjar susu) domba betina lainnya.setelah itu, sel telur tersebut dimasukkan ke dalam rahim domba betina dan dibiarkan berkembang menjadi embrio yang akhirnya lahir sebagai domba Dolly. Namun, domba hasil cloning tersebut memiliki perkembangan yang tidak baik, yaitu paru-paru kecil, kaki pendek, dan mudah terserang penyakit. Selain itu domba hasil cloning juga mandul.

kloning terhadap hewan bisa juga dilakukan dengan cara transplantasi gen dan tranplantasi nucleus. Transplantasi gen adalah pemindahan gen-gen dari suatu organisme ke organisme lain dengan cara sengatan listrik atau tembakan logam yang disisipi gen-gen tertentu. Gen-gen yang ditransplantasikan itu akan diteruskan ke generasi berikutnya. Adapu transplantasi nucleus adalah pemindahan nucleus dari suatu sel ke sel lain yang menghasilkan embrio, termasuk sel-sel induk gamet, yaitu sel-sel pembentuk penghasil sel-sel telur dan sperma. Manfaat transplantasi gen dan nucleus adalah untuk menyembuhkan penyakit keturunan.

Bioteknologi dalam bidang pertambangan

Pada tahun 1957, diketahui bahwa bakteri Thiobacillus feroxidans yang sangat banyak terdapat di pertambangan batubara di Virginia Selatan, Amerika Serikat. Bakteri ini digunakan untuk mengekstrak tembaga dari bijihnya. Penemuan ini telah meningkatkan mutu logam yang selama ini bermutu rendah akibat diekstrak dengan cara leaching (pelepasan secara manual).

Proses pemisahan tembaga dari bijihnya dengan menggunakan bakteri Thioobacillus Feroxidans adalah sebagai berikut. Bakteri ini akan mengoksidasi senyawa besi sulfide di sekitarnya. Proses ini akan melepaskan energi asam sulfat (H2SO4) dan besi sulfide (FeS). Kedua senyawa ini akan menghancurkan bebatuan disekitarnya dan melepaskan tembaga dari bijihnya. Dengan kata lain, bakteri ini akan mengubah sulfide yang tidak larut dalam air. Dengan demikian, apabila air dialirkan di bebatuan yersebut, maka tembaga sulfat akan terbawa dan terkumpul di dalam kolam yang sudah disediakan. Larutan dalam kolam bewarna biru cemerlang. Larutan biru cemerlang kemudian dialirkan melalui pipa-pipa. Besi akan mengikat sulfat dan tembaga akan dilepas. Sehingga, akan didapat tembaga murni dengan konsentrasi sekitar 99%.

Penggunaan bakteri Thiobacillus feroxidans tidak hanya digunakan untuk pencucian tembaga, tetapi juga untuk uranium, nikel, emas, dan timah. Penggunaan bakteri dalam proses pencucian logam ini, selain dapat meningkatkan kemurnian logam juga dapat memperkecil resiko pencemaran terhadap lingkungan.

Biogas

Alternatif bahan bakar masa depan untuk menggantikan minyak antara lain adalah biogas. Biogas dibuat dalam fase anaerob dalam fermentasi limbah kotoran organisme. Pada fase anaerob akan dihasilkan gas metana yang dibakar dan digunakan untuk bahan bakar.

Di Indonesia misalnya beberapa kelompok atau masyarakat desa memiliki fermentor biogas untuk menghasilkan metana selama bertahun-tahun. Kedalam fermentor tersebut dimasukkan kotoran hewan, dedaunan, kertas, dan lain-lain yang akan diuraikan oleh bakteri dalam fermentor.

Gasohol

BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG BAHAN BAKER MASA DEPAN.

1. gasohol

Sekarang ini harga minyak terus meningkat, oleh karena itu sebagai negara yang sedang berkembang Indonesia mencoba untuk mencari bahan bakar alternatif energi lan yaitu gasohol. Gasohol dihasilkan dari fermentasi khamir terhadap gula tebu yang melimpah. Gasohol bersifat murah, dapat diperbaharui dan tidak menimbulkan polusi.

Setelah tebu diambil hulanya, maka yang bersisa adalah limbah berserat yang disebut bagasse. Bagasse dapat dikeringkan dan dibakar sebagai sumber tenaga untuk alat distilasi.

Proses pembuatan gasohol, meliputi empat langkah utama yaitu berikut ini.
1. penanaman tebu.
2. ekstraksi gula dengan memecah dan membilas tebu.
3. pengkristalan sukrosa, yang menyisakan sirup glukosa yang disebut molasse.
4. fermentase molasses oleh khamir Saccharomyses cerevisiae menjadi alcohol pekat.
5. distilasi (penyulingan) alcohol pekat menjadi etanol murni, memakai sumber tenaga dari bagasse.

Biodegradasi Plastik

Seperti yang kita ketahui, plastic adalah materi yang sangat sulit untuk diuraikan secara alamiah. Sedangkan jika dibakar akan berbahaya bagi paru-paru. Saat ini ada produk plastic dari politen dan polyester poliurethan yang bermassa molekul rendah yang dikembangkan. Plastic dari bahan tersebut dapat didegradasi oleh mikroba jamur Cladosporium resinae.

Pada umumnya, plastic yang lebih lentur dapat didegradasi, misalnya plastic untuk kemasan. Ada penelitisn yang berhasil menemukan bentuk baru plastic yang biodegradable untuk industri pengemasan. Produksi plastic ini didasarkan pada bahan kimia polihidroksibutirat yang dihasilkan beberapa mikroba. Plastic ini bukan hanya bisa didegradasi tetapi juga bisa dibuat mikroba, contohnya oleh Alxaligenes eutrophus. Plastic biodegradable lain adalah pollulan yang diproduksi secara komersial dari polisakarida yang dihasilkan oleh Aureobasidium pollulans.